COME BACK


Bismillahirrahmanirrahiim.
Alhamdulillahirabbil’aalamiin.

Pertama-tama saya ingin ucapkan terima kasih dan rasa syukur yang sangat dalam kepada satu-satunya sembahan saya, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena Dia berkenan menghidupkan kembali niat dan passion di hati saya sehingga menggerakkan diri saya untuk kembali menggeluti hobi lama saya, untuk kembali menulis, untuk kembali merefresh dan menghidupkan kembali blog ini.

Vakum. Selama tiga atau empat tahun ini. Alasannya cukup menggelitik. Karena fokus yang teralihkan. Saya seperti pura-pura lupa atau sengaja tidak mau mengingat bahwa saya adalah seorang introvert yang sudah seperti itu kondisinya, pula tidak suka mengabadikan potret. Habislah sudah. Tak suka curhat dan berbagi cerita, tak suka mendominasi obrolan, ditambah dengan stop menulis, terlewatlah banyak momen hidup selama tiga atau empat tahun itu yang mungkin tidak semuanya dan selamanya bisa saya ingat.

Biasanya cukup saya tuliskan di buku catatan pribadi. Akan tetapi, ada satu kejadian yang bisa dibilang titik awal saya berhenti menulis. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, buku catatan pribadi saya dibaca oleh orang lain. Saya yang notabenenya sudah tertutup, sekalinya orang lain dengan sengaja mencoba mengetahui apa yang saya tutupi, automatis menjadi sungkan dan awkward setiap kali bertemu dengannya. Kondisi yang paling tidak mengenakkan.

Tapi sudahlah, hati saya telah terobati. Meski cukup lama. Mungkin saya tidak akan intens mengisi blog ini, hanya saja saya ingin mencoba menulis dengan real menjadi diri saya sendiri. Mencoba menulis dengan menjadi diri saya saat ini, bukan saya yang saat tiga atau empat tahun yang lalu. Adapun blog ini bukan satu blog khusus. Dia seperti angkot yang boleh dinaiki oleh siapapun. Tanpa pandang bulu, suku, warna kulit, status, usia. Eh usia tidak deng, mana ada anak usia 1 hari naik angkot? wkwk..

Okay, sebagai penutup saya ingin ucapkan Welcome Back untuk diri saya sendiri. Serta Happy and Enjoy Reading untuk siapapun yang mampir. Semoga bisa menginspirasi dan ada manfaatnya. Mohon maaf apabila ada teks yang kuang berkenan di hati para pembaca. Saya hanyalah hamba Allah yang sangat banyak kurangnya, seorang introvert, yang suka beropini dan bahas hal yang dalam maupun hal yang tabu.

Akhir kata saya tutup dengan lafadz tawakkal.
Laa haula wa laa quwwata illa billah...

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kaidah Bahasa Indonesia

Kurangnya Pendidikan Moral di Sekolah

Lack Of Moral Education In School